Kobe Bryant, Wayne Rooney, Roger federer, atau Tiger Woods. Suatu hari nama Jonathan ‘Fatal1ty’ Wendel mungkin bias disejajarkan dengan mereka. Empat nama ini adalah atlet professional yang ketangguhan nya di bidang masing-masing sudah di akui dunia. Namun, Fatal1ty saat ini barulah nama yang bergaung di sebagian kalangan saja, terutama mereka yang antusias pada computer atau game.
Wendel adalah salah satu gamer professional yang paling sukses di dunia. Dia pernah meraup hadiah dengan nilai ratusan ribu dollar, sponsornya bertumpuk tumpuk. Belum lagi kini dai memiliki merek ‘Fatal1ty’ yang menjadi merek pakaian dan perangkat computer.
Jangan membayangkan Wendel dalam wujud stereotip para gamer yang berkaca mata tebal, gemuk, dan cenderung jarng bergerak. Atlet game ini juga memiliki metode kerja keras yang bias menyaingi atlet fisik manapun. Wendel mulai bermain game sejak usia 5 tahun. Ayahnya lah yang pertama kali memperkenalkan Wndel pada game, mulai dari PC hingga Nintendo. Namun, saat sedang tidak bermain game, Wendel bermain olahraga fisik. Dia di kenal gemar bermain tenis, selain bermain football, golf, atau billiard.
“Sejak usia 13-18, saya merasa sangat senang saat bermain game atau berolahraga . Saya berada di lingkungan penuh kompetisi dan itu yang sangat saya sukai – kompetisi.” Ujar Wendel dalam sebuah wawancara dengan CNN.
Pertama kali dia ikut sebuah kompetisi game adalah di tahun 1999. Dalam kompetisi yang di gelar di Texas itu, Wedel meraih posisi tiga dengan hadiah USS 4.000.
“Saya merasa ‘waah’ saya bias mendapatkan pendapatan yang cukup sesar dari bermain game. Saya berpikir hal ini bias jadi sampingan yang bagus, lalu saya pun di undang ke Swedia,” Wendel mengisahkan.
Di Swedia itulah Wendel kemudian mencetak kemenangan 18 kali berturut turut. Dia pun di nobatkan sebagai pemain Quake III terbaik dunia. Pengalaman itu membuat wendel makin yakin untuk memutuskan berhenti kuliah dan menjadi gamer professional.
“Tujuan saya adalh berkeliling dunia dan menjadi juara dunia game,” ujarnya mengenang saat saat menentukan itu.
Wendel pun boleh dibilang berhasil. Tercatat, dia pernah menjuarai kompetisi Cyberathlete Professional League (CPL) sebanyak 4 kali (200, 2001, 2002, 2005) dan satu kali di ajang kejuaraan dunia World Cyber Games pada tahun 2000.
Sehari hari Wendel menghabiskan waktunya di sebuah ruang bawah tanah yang dirancang khusus untuk berlatih. Jajaran computer yang saling terhubung dalam jaringan berbaris sepanjang dinding. Sebuah kasur air berukuran besar , beberapa piala emas dan cek simbolik berukuran raksasa dengan angka USS 15.000 di atasnya. Pada masa masa sebelum kompetisi, Wendel mengundang gamer dari berbagai wilayah mulai dari Finlandia, Swedia, Florida, dan Ohio. Mereka berlatih bersama Wendel, bagai sparring partner bagi atlet tinju. Tertarik mau jadi gamer profesional ??
Sumber : majalah CHIP 05/2011/ original uploader papaliaqila.blogspot.com
Wendel adalah salah satu gamer professional yang paling sukses di dunia. Dia pernah meraup hadiah dengan nilai ratusan ribu dollar, sponsornya bertumpuk tumpuk. Belum lagi kini dai memiliki merek ‘Fatal1ty’ yang menjadi merek pakaian dan perangkat computer.
Jangan membayangkan Wendel dalam wujud stereotip para gamer yang berkaca mata tebal, gemuk, dan cenderung jarng bergerak. Atlet game ini juga memiliki metode kerja keras yang bias menyaingi atlet fisik manapun. Wendel mulai bermain game sejak usia 5 tahun. Ayahnya lah yang pertama kali memperkenalkan Wndel pada game, mulai dari PC hingga Nintendo. Namun, saat sedang tidak bermain game, Wendel bermain olahraga fisik. Dia di kenal gemar bermain tenis, selain bermain football, golf, atau billiard.
“Sejak usia 13-18, saya merasa sangat senang saat bermain game atau berolahraga . Saya berada di lingkungan penuh kompetisi dan itu yang sangat saya sukai – kompetisi.” Ujar Wendel dalam sebuah wawancara dengan CNN.
Pertama kali dia ikut sebuah kompetisi game adalah di tahun 1999. Dalam kompetisi yang di gelar di Texas itu, Wedel meraih posisi tiga dengan hadiah USS 4.000.
“Saya merasa ‘waah’ saya bias mendapatkan pendapatan yang cukup sesar dari bermain game. Saya berpikir hal ini bias jadi sampingan yang bagus, lalu saya pun di undang ke Swedia,” Wendel mengisahkan.
Di Swedia itulah Wendel kemudian mencetak kemenangan 18 kali berturut turut. Dia pun di nobatkan sebagai pemain Quake III terbaik dunia. Pengalaman itu membuat wendel makin yakin untuk memutuskan berhenti kuliah dan menjadi gamer professional.
“Tujuan saya adalh berkeliling dunia dan menjadi juara dunia game,” ujarnya mengenang saat saat menentukan itu.
Wendel pun boleh dibilang berhasil. Tercatat, dia pernah menjuarai kompetisi Cyberathlete Professional League (CPL) sebanyak 4 kali (200, 2001, 2002, 2005) dan satu kali di ajang kejuaraan dunia World Cyber Games pada tahun 2000.
Sehari hari Wendel menghabiskan waktunya di sebuah ruang bawah tanah yang dirancang khusus untuk berlatih. Jajaran computer yang saling terhubung dalam jaringan berbaris sepanjang dinding. Sebuah kasur air berukuran besar , beberapa piala emas dan cek simbolik berukuran raksasa dengan angka USS 15.000 di atasnya. Pada masa masa sebelum kompetisi, Wendel mengundang gamer dari berbagai wilayah mulai dari Finlandia, Swedia, Florida, dan Ohio. Mereka berlatih bersama Wendel, bagai sparring partner bagi atlet tinju. Tertarik mau jadi gamer profesional ??
Sumber : majalah CHIP 05/2011/ original uploader papaliaqila.blogspot.com
1 komentar:
keren, hobi yang sangat bisa menghasilkan, tak kira cyber yang menyangkut program hacking, tapi tetap saja keren,...
Posting Komentar